Friday, August 15, 2014

Siapa Novela Wamipa? Orang Gunung

Siapa Novela Wamipa? Orang Gunung


Saat satu per satu saksi memberikan keterangan, ada kejadian lucu saat salah satu saksi asal Paniai Timur berbicara dengan dialeg lokal dan terkesan membentak majelis hakim. Saksi dari pasangan Prabowo-Hatta itu bernama Novela Nawipa. Perempuan yang menjadi saksi di Kampung Awaputu ini menjawab singkat pertanyaan majelis hakim.








Sidang Perselisihan Hasil Pemilihan Umum (PHPU) Presiden dan Wakil Presiden 2014 yang digelar Mahkamah Konstitusi memasuki kali keempat. Pada sidang hari ini hakim MK mendengarkan pemaparan saksi dari Provinsi Papua. Ketua MK Hamdan Zoelva giliran pertama bertanya. Hamdan Zoelva menanyakan aktivitas pemilu di tempat pemungutan suara (TPS) Novela Wamipa menjadi saksi. "Tidak ada pemungutan suara karena bilik suara saja tidak ada," kata Novela singkat.

Hamdan kembali bertanya, "Apakah di lokasi TPS tersebut ada saksi lain dan petugas yang terlihat?" Novela Wamipa kembali menjawab dengan aksen lokal yang kental, "Saya tidak tahu ada saksi lain atau tidak, yang jelas saya ada di sana. Tidak ada aktivitas pemilu, itu saja dari kampung saya, terima kasih," kata Novela Wamipa.

Jawaban itu membuat Hamdan tersenyum. Ia lantas mempersilahkan hakim lain untuk bertanya. Kini giliran Hakim MK Patrialis Akbar. Patrialis menanyakan apakah ada masyarakat yang terlihat di lokasi pemungutan suara di kampung Novela. Sekali lagi Novela menjawab tegas, "Jangan tanya saya Pak, saya juga masyarakat, terima kasih."

Jawaban tersebut membuat Patrialis tersenyum sembari berkata, "Saya senang gaya Anda, karena tidak ada gaya begini. Pertahankan!" ujar Patrialis sembari tertawa.

Terakhir giliran Hakim Arif Hidayat. Ia menanyakan mengenai jarak antara kampung Novela Wamipa dengan Distrik. Semula Novela Wamipa menjawab jaraknya 300 kilometer. Menyadari ucapannya salah, Novela kemudian meralatnya. "Maaf Pak, saya manusia bukan Tuhan, ada salah maksud saya 300 meter," kata Novela.

Hakim Arif lantas bertanya, dengan jarak yang tidak terlalu jauh apakah saksi melihat aktivitas pemilu di distrik tersebut. Novela Wamipa menolak menjawab pertanyaan tersebut. "Saya tidak mau bicara itu. Saya mau bicara di kampung saya saja," ujar Novela.

Hakim Arif membalas jawaban tersebut, "Saya kacau ini kalau begini," ujar Arief.

Mendengar celetukan seperti itu, Novela membalas. "Bapak kacau, saya lebih kacau Pak," ujar Novela Wamipa sembari tersenyum

Sumber

0 comments:

Post a Comment

 
Design by Free WordPress Themes